x

Like Our Facebook

Daftar isi

Jumat, 02 November 2012

Mentioning The Time (menyebutkan jam)

British

Kami menyebutkan menit kemudian Jam
Kami menggunakan jam jika waktu yang tepat


06:00  it is six o’clock. Jam 6 
06:10  it is ten (minutes) past six. Jam 6 lebih 10 menit
06:15  it is fifteen (minutes) past six. jam 6 lebih 15
        it is quarter past six
06:30         it is thirty (minutes) past six
        it is half past six


"British: cara menerjemahkan dari kanan ke kiri"

American
Kami menyebutkan menit kemudian jam



06:00   it is six o’clock
06:10   it is six ten (minutes)
06:15   it is six fifteen (minutes)
            it is quarter six
06:30   it is six thirty (minutes)
            it is six half

For more then “thirty” we can use either “past” or “to”. But “to” is more used then the following o’clock.
Untuk lebih "tiga puluh" kita dapat menggunakan salah "masa lalu" atau "to". Tapi "untuk" lebih digunakan maka jam berikut.

06:40    it is forty past six. (British)
            it is six forty. (American)
            it is twenty (minutes) to seven. Jam 7 kurang 20 menit (British)

AM : Ante Meridian (Greek) 12 night to 12 day. Ante Meridian (Yunani) 12 malam untuk 12 hari
PM : Post Meridian (Greek) 12 day to 12 night. Post Meridian (Yunani) 12 hari sampai 12 malam

Istilah Jam

O’clock (Aktivitas)
I get up at 3 o’clock
Clock (Benda)
I have desk clock. aku mempunyai jam (yang berada di meja)
Hour (Durasi)
We sleep at least 6 hours. Kita tidur selama 6 jam
Time (jadwal)
Visiting time. Waktu Berkunjung
Dating time. Waktu kencan
Watch (benda khusus di tangan)
Wrist watch. (Jam yang berada dipergelangan tangan)
Stop watch

Introgative
Could you tell me the time, please?
What is the time?
What time is it?

Selasa, 31 Juli 2012

MP3 to Karaoke


Audacity® is free and open source software for recording and editing sounds, Nah ini dia yang bakalan saya bahas di tutorial multimedia kali ini. Gara gara nungguin Lebaran Idul Fitri 1432 H  yang kena Gusur akhirnya sempatin nulis untuk ngebahas Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke. Intinya saya akan mengajak teman teman untuk bisa membuat Musik Karaoke dari File MP3 yang konon kabarnya udah ada Vokalnya. Gemana caranya ? nah itu yang nanti kita akan racik dan masak bersama "weleh kok malah kayak mau nyoba Resep Masakan" ;)

OK ! untuk Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke diperlukan sebuah software yang tadi udah saya sebutin di awal "Audacity". Software ini akan kita gunakan untuk menghilangkan Vokal dari penyanyi yang berada di file MP3. Syarat agar vokal nanti bisa  ilang secara maksimal adalah : " MP3 Kudu kualitas yang bagus (Stereo) dan kalo bisa hasil Ripping dari CD jadi bener bener bersih". Apabila syarat ini terpenuhi lanjut ke langkah berikutnya.

Download dan Install Software Audacity dan Lame for Audacity. Program ini bisa digunakan di Operating System Windows, Mac Os, Linux. Jadi tinggal pilih nanti mana yang mau di Install. Kalo sekarang saya ingin menjelaskan yang menggunakan di Operating System Windows. Oke langsung ajah Download filenya :

AudacityWin Unicode 1.3.13

Lame v3.9x.x for Audacity (Lame udah ada untuk versi OS lain selain windows "ekstrak doloe ya")

Oke Setelah download, Install kedua Software tersebut (Audacity dan Lame for Audacity). Selanjutnya kita akan mulai untuk Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke.

Buka Program Audacity dan Open File Mp3 yang akan kita Remove Vocalnya.





Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke

Saya coba sebuah File MP3 Berjudul "Insya Allah" dari Maher Zain (feat. Fadly Padi) sebagai bahan latihan. Setelah dibuka filenya kita akan Remove Vocal Dengan menggunakan menu : Effect >> Vocal Remover





Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke

Pada saat anda memilih menu Vocal Remover (for center-panned vocals) akan keluar kotakan untuk meremove Vocalnya.


Ada 3 Pilihan untuk Meremove (menghilangkan vokal) tapi plih ajah yang pertama (Simple "entire spectrum" ). Kenapa ? Jika anda sudah mahir untuk mengetahui bebera tinggi nada suara atau frekwensi suara manusia bisa coba menu lain selain yang Simple. Langsung Pilih Button OK. Maka program akan memproses menghilangkan Suara vokal dari file mp3 yang tadi kta buka. Tara.... Selesai silahkan dicoba hasilnya. Gemana Cukup Lumayan Bukan.

Jika anda ingin menyimpannya lagi sebagai koleksi Karaoke dalam bentuk MP3 anda bisa menggunakan Menu Export di Audacity. Ikuti Urutan Nomor Untuk mengexport File hasil editan kita menjadi MP3 lagi.
Tapi sebelum mengexport file anda harus mendownload Plugin "Lame MP3 Encoder"
Download disini


Urutannya adalah 1. Pilih menu Export 2. Tulis Nama File dan type File yang akan di simpan 3. Isikan TAG Dari file yang berguna memberikan nama yang akan di kenali oleh Pemutar Audio seperti winamp, jet audio dll. 4. Klik Button OK untuk memproses. SELESAI ! ;). skarang anda sudah bisa Membuat Karaoke dari MP3 - MP3 to Karaoke.

Selamat Mencoba!!!!!


Sumber



Rabu, 18 Juli 2012

Pesan Pak Bambang


Ini adalah pesan dari Pak Bambang (Waka Kesiswaan) pada saat pelepasan Siswa SMK Sultan Agung 1 Tebuireng, acara ini hampir sama dengan akhir sanah atau wisuda seperti di sekolah-sekolah lainnya namun yang ini belum pengumuman kelulusan.


Minggu, 27 Mei 2012

Perampokan


Apin adalah ketua kelas kami dari kelas X sampai kami lulus.

Past Continuous Tense



                Past Continuous Tense menyatakan  peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu lampau pada saat peristiwa yang lain  terjadi atau perbuatan yang lain dilakukan.
Pattren :
                                Verbal                                                                   Nominal
 (+) S +To be ( Was/Were) + V-Ing +O                     (+) S + To be (Was/ Were) + Being + C
 (-) S +To be ( Was/Were) + Not + V-Ing +O         (-) S + To be (Was/ Were) + Not + Being + C
 (?)To be ( Was/Were) + S + V-Ing +O ?                  (?) To be (Was/ Were) +S + Being + C ?

 Past Continuous Tense digunakan untuk  :
 1.Digunakan  ketika sedang melaksanakan perbuatan dimasa lampau.
  E.g :    He was watching television at 9 o’clock last night
              ( Dia sedang  nonton Tv pada pkl  9 tadi malam ) 
      
 2. Digunakan untuk menyatakan sesuatu kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau ketika suatu kejadian lain terjadi atau kedua duanya di waktu lampau.
  E.g : I was sleeping when you phoned me last night
           ( Saya sedang tidur ketika kamu menelpon saya tadi malam )
           I was eating while you were swimming
           ( Saya sedang makan sementara kamu sedang berenang )      
         
 Time Signals :
Ø  When                                  : Ketika
Ø  While /As                            : Sementara, ketika
Ø  All day yesterday                 : Sepanjang hari kemarin
Ø  Last night, etc                      :  Tadi malam, dsb

           


Jam Kosong


seperti yang kalian ini adalah contoh murid yang teladan pada saat jam kosong masih sempet belajar meskipun ada yang jail tetapi dya tetap sabar dan terus belajar

Past Perfect Tense



A. Past  perfect  tense  menerangkan  suatu  perbuatan  yang   telah selesai  dilakukan  pada  waktu  lampau, atau  menjelaskan  dua  peristiwa  yang  telah  teradi   tetapi  menegaskan  perisiwa mana  yang  lebih  dahulu  terjadi.
      
Rumus  verbal
+ Subjek+had+v3+objek
- Subjek+had+not+v3+objek
? Had+subjek+v3+objek

+ Subjek+had+been+3c
- Subjek+had+not+been+3c
? Hadn’t+subjek+been+3c
Nominal
                 


B. Kegunaan  past  perfect  tense

  • Untuk  menyatakan  suatu  peristiwa  yang  lebih dahulu dari pada aktifitas yang lain.
  • Digunakan  untuk menyatakan suatu perbuatan yang sudah dimulai sejak  dahulu dan dilanjutkan  sehingga saat tertentu atau baru saja berakhir  diwaktu lampau.
  • Digunakan  untuk  menjawab  pertanyaan yang telah diajukan dalam bentuk pasten.

Keterangan waktu (time signal)
After              = sesudah
As soon as    = segera  setelah
Before           = sebelum
When            = ketika,  etc.

CATATAN
Jika  urutan waktu terjadinya peristiwa itu sudah jelas, tanpa menggunakan  perbedaan tense (past  tense and past perfect tense); maka untuk menyatakan  peristiwa- peristiwa tersebut  dapat menggunakan past tense and past tense (tanpa perbedaan tense), dan  biasanya  kata penghubung yang dipakai adalah before

Daftar Ansaav Lulus UN 2012

Alhamdulillah kami lulus UN tahun 201

DAFTAR SISWA ANSAAV YANG DINYATAKAN BERHASIL LULUS
DALAM MENEMPUH UJIAN NASIONAL 2012‎
         
No.‎    Nomer Peserta    Nama Peserta    Keterangan
‎1‎    ‎4-12-05-13-126-001-8‎    AANG HERI ANTONO    Lulus
‎2‎    ‎4-12-05-13-126-002-7‎    ABDUL RAHMAN JABBAR    Lulus
‎3‎    ‎4-12-05-13-126-003-6‎    ADI PRAMONO    Lulus
‎4‎    ‎4-12-05-13-126-004-5‎    AHMAD AGUNG UTOMO    Lulus
‎5‎    ‎4-12-05-13-126-005-4‎    AHMAD FATONI    Lulus
‎6‎    ‎4-12-05-13-126-006-3‎    AHMAD NURUDDIN    Lulus
‎7‎    ‎4-12-05-13-126-007-2‎    AHMAD SAIFI PAHLEVI    Lulus
‎8‎    ‎4-12-05-13-126-008-9‎    ANDANG EKO PRASETYO    Lulus
‎9‎    ‎4-12-05-13-126-009-8‎    ARDIANSYAH    Lulus
‎10‎    ‎4-12-05-13-126-010-7‎    ARIF NURHIDAYAT    Lulus
‎11‎    ‎4-12-05-13-126-011-6‎    ARIS AINUR ROHIM    Lulus
‎12‎    ‎4-12-05-13-126-012-5‎    BAGUS MUKHLISON    Lulus
‎13‎    ‎4-12-05-13-126-013-4‎    BUDI SANTOSO    Lulus
‎14‎    ‎4-12-05-13-126-014-3‎    DENI BAGUS    Lulus
‎15‎    ‎4-12-05-13-126-015-2‎    EKO ADITYO    Lulus
‎16‎    ‎4-12-05-13-126-016-9‎    EKO ARDI WALOYO    Lulus
‎17‎    ‎4-12-05-13-126-017-8‎    FAKRUN AZIID    Lulus
‎18‎    ‎4-12-05-13-126-018-7‎    FATKHUL ILMI    Lulus
‎19‎    ‎4-12-05-13-126-019-6‎    HAMZAH NURDIANSYAH    Lulus
‎20‎    ‎4-12-05-13-126-020-5‎    HUSSEIN SUGGARA    Lulus
‎21‎    ‎4-12-05-13-126-021-4‎    ILHAM AMAJIDI    Lulus
‎22‎    ‎4-12-05-13-126-022-3‎    JAMALLUDIN AKBAR    Lulus
‎23‎    ‎4-12-05-13-126-023-2‎    LEONAR BAGUS SAPUTRO    Lulus
‎24‎    ‎4-12-05-13-126-024-9‎    M. BADRUS SALAM    Lulus
‎25‎    ‎4-12-05-13-126-025-8‎    M. FADLIL BAHARI    Lulus
‎26‎    ‎4-12-05-13-126-026-7‎    M. MUNIRUL HIDAYAT    Lulus
‎27‎    ‎4-12-05-13-126-027-6‎    MIFTAKHUL IHSAN YUSUF    Lulus
‎28‎    ‎4-12-05-13-126-028-5‎    MIFTAKHUL ULUM    Lulus
‎29‎    ‎4-12-05-13-126-029-4‎    MOCH. CHARIR    Lulus
‎30‎    ‎4-12-05-13-126-030-3‎    MOCHAMAD YOGIK FEBRIANTO    Lulus
‎31‎    ‎4-12-05-13-126-031-2‎    MOHAMAD ARIP HAYATTULOH    Lulus
‎32‎    ‎4-12-05-13-126-032-9‎    MOHAMMAD AFIFUDIN    Lulus
‎33‎    ‎4-12-05-13-126-033-8‎    MOHAMMAD DAVID KHAN    Lulus
‎34‎    ‎4-12-05-13-126-034-7‎    MUHAMAD ARIF HIDAYATULLOH    Lulus
‎35‎    ‎4-12-05-13-126-035-6‎    MUHAMMAD FAUZI    Lulus
‎36‎    ‎4-12-05-13-126-036-5‎    MUHAMMAD QOID HABIBI    Lulus
‎37‎    ‎4-12-05-13-126-037-4‎    NANANG WAHYUDI    Lulus
‎38‎    ‎4-12-05-13-126-038-3‎    OKTALIA SANDHI NUGRAHA    Lulus
‎39‎    ‎4-12-05-13-126-039-2‎    SAPTO AJI PAMUNGKAS    Lulus
‎40‎    ‎4-12-05-13-126-040-9‎    TAUFIQUR RAHMAN    Lulus
‎41‎    ‎4-12-05-13-126-041-8‎    WISNU PRADITYA    Lulus
‎42‎    ‎4-12-05-13-126-042-7‎    YOVI VIDIANTO    Lulus
‎43‎    ‎4-12-05-13-126-043-6‎    ZAINUL FANANI    Lulus

Rabu, 28 Maret 2012

John Tomcat


Ini adalah John Tomcat dimana tomcat ini berbeda dengan tomcat yang pada umumnya yang ini sangat buas sekali.
Tidak hanya mengigit tetapi juga meninju teman kami, bayangkan jika anda menjadi korbannya, jika anda terkena serangan John tomcat dapat dipastikan akan berakibat fatal. Dengan gejala Bibir Dower, Kepala cenut-cenut, kulit membengkak dan lain sebagainya.  Dan kemungkinan umur anda tidak akan bertahan lama.
Untuk obat penawar jenis tomcat ini masih belum ditemukan, Jika sakit berlanjut segera hubungi Muddin, supaya disosialisasikan.

Rabu, 21 Maret 2012

Cerpen IBU

Setibaku di rumah aku terus menanggalkan sepatu dan baju sekolahku. Badanku terasa penat, lapar, dan haus. Perjalanan dari sekolah ke rumah yang ku tempuh dalam jarak 6 km dibawah terik matahari, cukup meletihkan.
                Aku ingin segera pergi ke dapur menikmati nasi dan lauknya yang biasanya telah disiapkan untukku. Tapi sebelum aku melanhkah, terdengar suara kak hardo memenggilku. Akupun lari mendapatinya. Kukira dia mau memberiku sesuatu. Tapi, harapanku itu segera lenyap ketika melihat muka kak hardo yang cemberut mmemandangku.
                Aku ditatapnya dengan pandang yang tak enak kurasakan. Lalu dengan isyarat anggukan kepala aku disuruh menggikutinya, aku dia ajak ke rumah bu Kesi tetangga sebelahku.
“kau mengaku saja Ar, jangan mungkir”, Aku tak mengerti apa yang dimaksudkannya. Hatiku mulai merasa tidak enak. Kalimatnya itu kurasakan bakal terjadi sesuatu yang tidak ku inginkan. Dan ternyata itu benar, ketika kak Hardo melanjutkan perkataannya : “Bu Kesi lapor padaku bahwa kau mengambil mangga didepan rumahnya”, berkata begitulah kak Hardo sambil menunjuk ke sebatang pohon mangga yang lebat buahnya, di muka rumah bu kesi.
“Tidak !” jawabku.
“ Kau jangan bohong! Mengaku saja terus terang”
“Tidak, Kak, aku tidak pernah mencurinya”, jawabku kesal.
Tiba-tiba Bu Kesi yang selama itu diam ikut bicara, “Ya, kamu kemarin yang merontoki mangga bu Kesi kan??, saya mengintip kamu dari lubang itu. Ia menunjuk pada sebuah lubang dinding kayu rumahnya. Lalu ia melanjutkan pembicaraannya,”bukannya Bu kesi ini terlalu hemat, cuman masih terlalu muda untuk diambili. Kalau emang kepingin, minta sajalah, pasti Bu kesi beri. Tidak baik Nak, mencuri.
                Aku makin merasa jengkel. Dlam hatiku aku memaki. Orang tua yang mukanya royok dimakan usia dan matanya yang kabur itu tentu salah lihat. Sekonyong-konyong orang tua dihadapanku itu berubah menjadi orang yang amat kubenci didunia ini.
“jadi, kau tidak mau mengakui perbuatanmu ??” bentak Kak Hardo mengancamku. Aku sidah hampir menangis namun masih bisa menjawab, “Betul Kak, aku tidak mencuri.. sumpah !!”. namun sehabis perkataanku itu tangisku mulai meledak tak bisa kutahan lagi. Dan ketika telingaku mulai dijewer Kak Hardo, aku menjerit kesakitan. Kemudian aku diseret Kak Hardo pulang. Sesampai dirumah aku ditampar, dijewer dan dipukuli hingga babak belur. Kemudian Kak Hardo mengammbil sebuah penggaris kayu lalu dipukulkan kesekujur tubuhku. Karena aku tetap menyatakan tidak mengambil, akhirnya Kak Hardo kelihatan ragu-ragu dan berkata, ”ya sudah, kalau tidak mengambil diam”.
                Tapi terdorong rasa jengkelku aku tidak bisa diam, tapi malah kukeraskan tangisku. Sekali lagi sekujur tubuhku diteter pukulan-pukulan yang dikeraskan, hingga akhirnya kayu penggaris itu patah menjadi dua.
“kau tidak mau diam Ar ??” ancam Kak Hardo lagi. Ketika itu aku tak merasa takut lagi oleh ancaman Kak Hardo.”tidak!!” Hatiku telah berontak. Aku tak mau menurut perintahnya. Aku terlanjur dia sakiti.
Tiba-tiba saja rambutku dijambaknya. Aku diputar kekanan terus diempaskan. Aku jjatuh tersungkur ditanah. Sakit rasanya, tapi rasa sakit hatiku lebih dari itu. Akupun bangkit dan menantangnya dengan jeritan ku. Biar, biarlah semaunya saja ia menghajar aku, aku terlanjur nekat. Entah karena kakHardo melihat mulutku berdarah atau karena kedatangan mbak Sindi untuk menolongku, Kak Hardo menjadi reda amarahnya. Kak sindi menghampiriku, terkejut melihatku.
“gimana sih, ngajar anak sampe kayak gini ?” Mbak sindi berkata demikian sambil membersihkan mulutku yang penuh tanah dan debu.
“kau mencuri Ar ??”
“tidak mbak”
“ya, mbak Sindi juga percaya kalau Ari tidak bakal mencuri. Ayo makan dulu, kau belum makan to ??”
Dengan muka masam mbak Sindi maninggalkan Kak Hardo tanpa berkata sepatah katapun. Aku dibimbingnya ke dapur. Setibaku didapur kulihat ibu masih membenahi alat-alat dapur yang berserakan.  Yeah,, seperti itulah ibuku, selamanya tidak pernah menghiraukan aku, begitu juga ketika  mendengar sedu-sadanku yang masih ketinggalan ibu tidak berttanya apa-apa. Malah kulihat mukanya yang masam.
                Memang, ibu sangat berlainan dengan ayah. Ayah suka betanya tentang diriku, tentang kesulitan-kesulitanku, atau tentang sekolahku. Ayah suka tersenyum kepadaku. Setiap ayah datang dari bepergian, sering juga dibawakan kue-kue, atau permen yang di bagikan kepada kami dengan jumlah yang sama. Tapi kini ayah telah tiada. Satu-satunya orang yang dekat denganku hanyalah Mbak Sindi.
 Pernah sekali waktu Mbak Sindi bertanya kepadaku, “kau sekarang tidur di bawah ya Ar ??
“Ya, mbak, ibu yang menyuruhku tidur dibawah”.
Dulu seingatku aku tidur besama Mbak Sindi. Tapi lama-kelamaan setelah aku bertambah besar, ibu menyuruhku tidur bersama Kak Hardo dan Dik Tato, adikku si bungsu, disebuah ranjang berkelambu. Akhir-akhir ini ibu menyuruhku pindah tidur di bawah. Katanya sih karena aku suka ngompol.
“kau masih suka ngompol Ar?” tanya Mbak Sindi lagi.
“sekarang sudah tidak mbak. Dik Tato yang masih sering ngompol. Tapi kok dik Tato tidak disuruh ibu tidur dibawah ya mbak ?? kenapa mbak?”
“dik Tato masih kecil, Ar. Nanti bisa masuk angin dia”,kata mbak Sindi.
“aku juga masih kecil, mbak, umurku baru delapan tahun. Bukankah hanya selisih dua tahun ?”
Mbak Sindi hanya diam menatapku dan aku melanjutkan bertanya,”Dik Tato kesayangan ibu ya Mbak??”
“Ari kan juga kesayangan ibu,”
“Ibu sering mencium Dik Tato, kenapa ibu tak pernah mencium aku Mbak ?”
                Mbak Sindi kembali diam menatapku. Di tatapnya mukaku dalam-dalam. Kemudian tanganku diraihnya. Tiba-tiba aku didekap dan diciumnya. Terasa ada air mata yang meleleh di pipiku. Dan ketika aku dilepaskan, kulihat muka mbak Sindi basah.
“Mbak, kenapa menangis?? Mbak Sindi sedih ya?”
“Tidak, Mbak Sindi gembira, Ar ! orang gembira juga bisa menangis mengeluarkan air mata. Mbak Sindi gembira melihat raapormu yang bagus itu”.
“Mbak, aku masih punya ibukan, Mbak ?”
“Masih kok, emang kenapa Ar ?”
“Katanya Yono, temanku, ibu kita ini ibu tiri. Bukan ibu kandung”.
                Mbak Sindi kembali terdiam lagi. Sekarang ia kelihatan gelisah. Sementara ia mengusap-usap kepalaku.
 “Mbak, potret yang dipasang di kamar mbak itu potret siapa ?”
Di kamar Mbak Sindi tergantung sebuah foto seorang perempuan yang usianya lebih kurang tiga puluh tahun, bersama seorang dara yang mukanya mirip Mbak Sindi.
“Ar, kau ingin tahu tentang siapa ibumu ?”
“Ya, Mbak”
“Mbak mau saja menceritakan semuanya, tapi kau harus berjanji kalau Mbak nanti selesai cerita, Ari tidak boleh sedih ya. Kalau Ari sedih Mbak Sindi malaah tambah sedih lagi”
“Ya, Mbak”
“Potret yang kau tanyakan itu ialah potret ibumu, ya ibu kita yang sesungguhnya. Gadis cilik yang digendongnya itu gambar Mbak Sindi sendiri, waktu Mbak Sindi masih berumur lima tahun. Ibumu telah lama meninggal, Ar. Waktu melahirkan kau. Lalu ayah kawin dengan seorang perempuan yang juga mempunyai seorang anak yaitu Kak Hardo. Kemudian lahirlah Dik Tato, adik kita. Lalu ayah meninggal. Setelah Mbak Sindi menikah foto itu diiserahkan kepadaku. Sering,bila aku merasa kesepian foto itu kuambil sekalipun aku tahu, potret itu makin menambah kesepian dalam hatiku”.

Pengetik
Nama : Zainul fanani




Rabu, 14 Maret 2012

Steven Coly

Dia adalah seorang anggota ansaav yang berasal dari atas Dam Air terjun Niagara Jowo!!!
Populer pada Abad 20,12Th berdasarkan ketampanannya yang mempu membuat orang lain tertawa dan bersendawa ketika selesai makan. berkat ketampanannya dia pandai dalam merayu segala sesuatu.



Biodata

Nama                          : Moch. Charir Muslimin
Nama Panggilan           : Charir, Mimin, Dengkek, Ndoweh,
Tempat Tanggal Lahir  : Diatas Dam
Alamat                        : Sebelah Air Terjun Niagara
Asal                            : Dam Daton

Cara Memproteksi Exel

Disini saya menggunakan MO (Microsoft Office) 2003 soalnya lebih mudah dan lebih ringan
langsung ke intinya saja untuk memproteksi MO exel mudah, lihat langkah-langkah sebagai berikut:
Buka file yang akan kamu proteksi kemudian pilih Tool > Option
lalu pilih Security
Kemudian isi pada kotak kosong "password to open" dengan password yang kamu mau setelah itu klik "Ok"


Sekian dari saya (Mohammad Afifudin), kurang lebihnya saya mohon ma'af.

Jumat, 24 Februari 2012

Gerund

Secara sederhana gerund merupakan kata kerja berakhiran –ing yang berfungsi sebagai kata benda. Karena sebagai kata benda maka fungsinya disamakan seperti noun.`pada umumnya yaitu sebagai subject, object, adverb, head, modifier, dan Prohibition.

Fungsi Gerund :

1. Subject (pelaku)
Ex : reading english is easier than speaking it.
       Coming late is bad attitude
2. Object Complement ( pelengkap )
Ex; my favorite sport is playing badminton
      this hope is meeting his mother
3. After Certain Verb ( setelah kata kerja tertentu)
            Admit              antisipate         avoid   considen
            Deny               begun              prefer   regret
            Dislike             finish               help     miss
            Start                 live                  forgot   try
    Ex: I avoid answering her phone
          I will never forget seeing you for the first time
4. After The Verb “go”
            Ex ; go bowling
                    Go swimming
5. Head( inti frase )
            Ex : problem solving
                   book hunting
6. Modifier (pengubah atau penjelas kata sifat )
            Ex : parking area, swimming pool, fitting room
7. Short Prohibition
            Ex : no smoking, no eating.


Diketik Oleh : Zainul Fanani

Preposition (in, on, & at )

A. In : year                           ex : in 2012-02-23
          Country                     ex : in Indonesia
          City                           ex : in Jombang
          Season                      ex : in winter
         A whole area of place ex : in the classroom ( harus menggunakan “the” setelah in)

B. On : day                          ex : on Monday
            month                      ex : on february
            street                       ex : on Irian jaya street
            natural place            ex : on the mountain

C. At  : time                         ex : at 08.00
            direction                  ex : at the center
            public place             ex : at market
                         
at home : menggambarkan situasi dalam rumah
in the house : menggambarkan bentuk bangunan rumah
street : digunakan untuk nama jalan ex: on Irian jaya street
road : menggambarkan kondisinya ( jalan )
way     : jalan yang tak terlihat ex : on the way

Diketik oleh : Zainul Fanani

Urutan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

A. Urutan Daftar Pustaka

  1. Nama pengarang ditulis lengkap dan dibalik
  2. Tahun terbit
  3. Judul buku dimiringkan atau dicetak tebal
  4. Kota terbit
  5. Penerbit

Contoh :
Nama         : Prof. Goris Keraf
Tahun terbit         : 1990
Judul buku : menyimak
Kota terbit : Jombang
Penerbit         : AV

Jadi, bentuk dari datar pustaka dapat ditulis sebagai berikut :
Keraf. Goris. 1990. Menyimak. Jombang: AV
Keraf. Goris. 1990. Menyimak. Jombang: AV


B. Urutan Catatan Kaki

  1. Nama pengarang dtulis lengkap.
  2. Judul buku
  3. (Kota terbit: Penerbit, Tahun)
  4. Halaman

Contoh :
Nama         : Prof. Goris Keraf
Tahun terbit         : 1990
Judul buku : menyimak
Kota terbit : Jombang
Penerbit           : AV

jadi, bentuk dari datar pustaka dapat ditulis sebagai berikut :

Gorys Keraf, Menyimak, (Malang: AV, 1990), Hlm.64



NB : Dari keduanya jangan menggunakan title nama

Diketik oleh : Zainul Fanani

Senin, 20 Februari 2012

Adjective berakhiran -ing dan -ed

      1. Adjective berakhiran –ing
Confusing            : memusingkan
Frightening         : menakutkan
Disappoint          : mengecewakan
3 kata tersebut active

2. Adjective berakhiran –ed
Confused            : pusing
Frightened          : takut
Interested          : tertarik
3 kata tersebut passive
5.       Adjective clouse / relative pronoun
a.       Who diikuti Verb / auxciliary
Ex : the man who is sitting ther
                                          Aux
b.      Whom diikuti subject / pelaku
Ex : the man whom my mother called
                                    S
c.       Which (untuk benda)
Ex : the sheep which eat grass & The sheep which I bought
                                  V1                                       S
d.      Whose diikuti Noun / benda
The girl whose bag is blue
     Noun




Diketik Oleh : Mohammad Afifudin

General Pattern

1.  Sesudah modal+V1
Present  Will Shall Can May Must  
Past  Would  Should Could Might Had to
Arti akan seharusnya  dapat / mampu  boleh / mungkin harus

Modal di atas harus di ikuti V. ex : Must take
                                                              V1
Jika Past maka yang diganti hanya modalnya saja yang diganti bukan Verb
ex : Could sleep
       Past    V1


     2.       Modal tidak boleh diikuti dengan modal
     ex : Will can  : akan dapat,  seharusnya  "Will able to" : akan dapat
     3.       Modal tidak boleh diikuti “to”. ex: must to do
     


      Diketik Oleh : Mohammad Afifudin

Kamis, 09 Februari 2012

Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita"

Ciri - ciri novel

Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.

Makna Ungkapan dan Frasa

Makna kata denotatif adalah makna yang tersurat dalam kamus atau makna lugas atau arti sebenarnya          
Contoh: Bunga mawar itu dipetik Sinta dan disuntingkan di rambutnya.
Makna konotatif adalah makna kiasan atau makna bukan sebenarnya.
Contoh: "Hatiku berbunga-bunga setelah mendengar anakkujuara pertama. Berbunga-bunga mengandung    
makna bukan sebenarnya, yakni bergembira".

A. Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Contoh ungkapan dan artinya:
a. Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir = bahan pembicaraan
b. Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan             permasalahannya sendiri.
Berhati baja = berpendirian teguh
c. Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.
Buah hati = anak kesayangan.

B. Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah persamaan arti kata, sedangkan antonim adalah lawan arti kata. Perhatikan contoh berikut!
1. Nasib malang = nasib buruk >< nasib baik
2. Tewas = meninggal >< hidup

C. Frasa Atribut dan Frasa Atribut Berimbuhan Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak berpola S-P atau yang hanya menduduki satu fungsi dalam kalimat karena merupakan perluasan dari satu inti.
Frasa selalu menduduki satu fungsi, yaitu sebagai subjek (S), sebagai predikat (P). sebagai objek (O), atau sebagai keterangan (K).
Contoh:Rumah bagus itu terkena gusuran dua minggu yang lalu
1. rumah bagus - frasa subjek
2. terkena gusuran - frasa predikat
3. dua minggu - frasa keterangan

D. Pembentukan Frasa Baru Kata baru dalam bahasa Indonesia bisa berasal dari kata asing maupun kata daerah. Perbendaharaan bahasa Indonesia diperkaya oleh kata dan istilah serapan yang berasal dari bahasa asing. Kata atau istilah baru tersebut dapat masuk dengan cara sebagai berikut:
1.  Adopsi, terjadi jika pemakai bahasa mengambil makna kata asing secara keseluruhan.Contoh: plaza, mall, hotdog
2. Adaptasi, terjadi jika pemakai bahasa hanya mengambil makna katanya, sedangkan ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia.Contoh: provokator, reformasi
3. Terjemahan, terjadi jika pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dari bahasa asing dan kemudian dicari padanannya dalam bahasa Indonesia.Contoh: uji coba, tumpang tindih, proyek rintisan

E. Ciri-Ciri Karangan
Semua jenis karangan memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan lainnya.
1. Karangan narasi
a. Cerita berdasarkan imajinasi.
b. Bahasa yang digunakan tidakbaku.
c. Dihiasi dengan majas.
d. Berbahasa konotasi.
e. Bersifat polyinterpretable.
2. Karangan deskripsi
a. Teliti dan cermat rinciannya.
b. Tidak emosional cara penyajiannya.
c. Menggunakan pola urutan tertentu.
d. Kalimat yang digunakan tidak hanya merangsang satu indra.
3. Karangan eksposisi
a. Berupa paparan terhadap sesuatu objek.
b. Bersifat objektif.
c. Pola penutup berupa penegasan.
4. Karangan argumentasi
a. Memuat data-data yang bersifat objektif.
b. Kejadian-kejadian berupa fakta/bersifat fakta.
c. Bersifat objektif.
d. Berupa pendapat yang disertai alasan yang logis.

F.  Penulisan Kerangka Karangan Penulisan kerangka karangan dapat disusun berdasarkan tipe alamiah dan logis.
1. Tipe alamiah disusun berdasarkan urutan peristiwa
a. Urutan ruang/tempat dari muka ke belakang, dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dari urutan utara ke selatan, dan seterusnya.Contoh: Menjelaskan tentang sebuah candi dapat digambarkan dari keadaan dasar candi, tengah, menuju ke atas.
b. Urutan waktu Contoh: Menerangkan tentang sejarah Candi Borobudur pada zaman dahulu, fungsi untuk zaman sekarang, dan seterusnya.
2. Tipe logis disusun berdasarkan pikiran manusia dalam menghadapi permasalahan yang akan ditulisTipe logis dapat dibedakan menjadi:
(a) sebab-akibat, (b) akibat-sebab, (c) umum-khusus, (d)khusus-umum, dan (e) klimaks ke antiklimaks.

Menentukan Gagasan Pokok

Menemukan ide pokok paragraf merupakan sutau kewajiban bagi pembaca ketika mencoba menambah wawasan pengetahuannya melalui bacaan. Keterampilan menemukan ide pokok bisa dilatih dan dikembangkan secara teratur dan berkesinambungan sehingga menangkap inti bacaan atau informasi yang diterimanya menjadi tepat, akurat, dan cermat.

Inti atau ide pokok paragraf merupakan gagasan yang secara struktural maknawi membawahkan gagasan yang lain. Oleh sebab itu, inti atau ide pokok merupakan suatu konsep yang secara ordinatif mencakup konsep gagasan lain (menyubordinasi gagasan lain). Gagasan-gagasan lain yang terwujud dalam kalimat-kalimat penjelas atau pendukung gagasan pokok itu berantai-berkesinambungan guna membentuk kesatuan paragraf.

Menemukan inti atau ide pokok bisa disiasati dengan mengenal tipe paragraf, berdasarkan pola penalaran dan pola pengembangannya. Bila dilihat dari segi pola penalarannya, paragraf bisa berbentuk tipe deduktif dan induktif. Lain halnya bila kita lihat dari pola pengembangannya, tipe paragraf dapat berupa paragraf definisi, paragraf contoh, paragraf sebab-akibat(kausalitas), paragraf perbandingan (persamaan-perbedaan), paragraf pertentangan, paragraf kronologi, dan sebagainya.

Pola penalaran deduktif merupakan cara berpikir yang dimulai dengan rumusan pernyataan umum. Biasanya ditempatkan di awal paragraf, sedangkan kalimat-kalimat berikutnya merupakan kalimat-kalimat penjelas. Pola penalaran induktif merupakan pola berpikir dengan menggunakan peristiwa atau hal-hal khusus untuk menarik kesimpulan umum. Hal-hal atau peristiwa khusus yang dimaksud adalah peristiwa-peristiwa yang sejenis, seklasifikasi, paralel, dan digunakan sebagai data yang memperkuat gagasan untuk menarik kesimpulan. Secara logis, berdasarkan beberapa, banyak, atau semua data, pembaca digiring ke suatu kesimpulan umum atas peristiwa atau hal-hal tersebut. Pola penyimpulan bisa secara induktif, generalisasi, bahkan analogi.

Bila kita memenukan gagasan pokok berdasarkan pola penalarannya, ide pokok terdapat di kalimat awal atau di akhir paragraf. Perlu diketahui bahwa kalimat awal atau akhir paragraf bisa saja merupakan kalimat majemuk bertingkat, bahkan mungkin kompleks. Namun, inti gagasan terdapat pada induk kalimatnya, yakni unsur S-P (O)/(Pel.), sedangkan berdasarkan pola pengembangannya, ide pokok paragraf biasanya berada di awal paragraf.

Yang sering membuat pembaca bingung menentukan ide pokok adalah bila paragraf yang dibacanya bertipe naratif atau deskriptif. Ide pokok paragraf biasanya terjabarkan secara merata berkesinambungan dalam semua kalimat paragraf tersebut. Oleh sebab itu, pembaca harus pandai menemukan kata-kata kunci (key words) paragraf itu. Berdasarkan kata-kata kunci itulah kita dapat menentukan kalimat ide pokok.

Berbagai bentuk evaluasi, mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi, tipe soal menentukan ide pokok atau inti gagasan pasti kita temukan. Hal itu bisa kita temukan pula dalam ulangan harian, ulangan blok, ulangan umum, ulangan semester, ulangan kenaikan, bahkan ujian nasional serta tes ke perguruan tinggi. Oleh karena iu, kepandaian menemukan ide pokok bisa ditingkatkan dan dilatih dengan cara membiasakan dan meningkatkan terus keamampuan membaca. Berlatih dan terus berlatih demi kemajuan kita semua.

Sumber bacaan untuk berlatih kita dapat menemukannya dalam berbagai bentuk dan corak, asalkan bersifat edukatif, intelektual, dan rasional. Kemajuan teknologi informasi dapat kita manfaatkan untuk hal ini sejalan dengan pengembangan wawasan kita sendiri. Membaca merupakan hal yang signifikan dalam kehidupan kita manakala kita menjadi individu masyarakat yang semakin meningkat taraf kualitas pribadi dan peradabannya. Selamat berlatih.

Majas

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang.

Macam-Macam Majas dengan contohnya:

1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam

2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi

3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk

4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan

7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca

8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )

9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal

10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis

11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang

12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945

13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan

14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )

15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia

16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan

17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa

18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek

19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?

20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?

21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah

22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku

23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu

24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya

25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat

26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo

27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya

Jenis karangan


  1. Narasi
adalah wacana atau karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri  peristiwa yang diceritakan itu.
Kunci:
    1. Ada urutan peristiwa atau kejadian atau jalur cerita (plot)
    2. Ada tokoh
    3. Ada latar setting (tempat, waktu dan suasana)
Jenis narasi
1.      Narasi fiktifi yakni narasi yang bersifat imaginative, narasi semacam ini
      disebut narasi sugestif.
Kunci

      • bahasa cenderung sigulatif dan komolatif
      • menggugah imajinasi
      • menyampaikan amanat secara tersirat
2.      Narasi nonfiktif yakni narasi yang mengisahkan peristiwa yang benar-benar
      terjadi. Narasi semacam ini disebut dengan narasi ekspositioris
Kunci

·         Bahasa cenderung informative dan denotative
·         Menggunakan penalaran
·         Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan

b.   Karangan deskripsi
Karangan ynag bertujuan untuk memberi tahu gambaran sesuatu kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang dideskripsikan.
Kunci
·         Menggambarkan keadaan atau sesuatu
·         Objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alami,
keindahan jasmani. Watak atau objek tertentu yang dapat diserap  panca indra.

c.   Karangan eksposisi
Karangan yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan suatu hal atau objek.
Kunci
·         Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek.
·         Menggunakan contoh grafik, dan sejenisnya dengan tujuan
menjelaskan kepada pembaca.




d.   Karangan argumentasi
Karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
Kunci
·         Memberikan alas an yang kuat atau meyakinkan
·         Menggunakan contoh grafik, dan sejenisnya dengan tujuan
menjelaskan kepada pembaca.

Langkah-Langkah Mengarang
Untuk semua jenis karangan pada prinsipnya sama yaitu
  1. Menetapkan tema
  2. Merumuskan tujuan
  3. Mengumpulkan bahan
  4. Menyiapkan atau membuat kerangka tulis
  5. Mengembangkan kerangka tulisan menjadi karangan   

Pendapat Anda untuk Blog Kami

Comment