x

Like Our Facebook

Daftar isi

Kamis, 09 Februari 2012

Makna Ungkapan dan Frasa

Makna kata denotatif adalah makna yang tersurat dalam kamus atau makna lugas atau arti sebenarnya          
Contoh: Bunga mawar itu dipetik Sinta dan disuntingkan di rambutnya.
Makna konotatif adalah makna kiasan atau makna bukan sebenarnya.
Contoh: "Hatiku berbunga-bunga setelah mendengar anakkujuara pertama. Berbunga-bunga mengandung    
makna bukan sebenarnya, yakni bergembira".

A. Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Contoh ungkapan dan artinya:
a. Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.
Buah bibir = bahan pembicaraan
b. Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan             permasalahannya sendiri.
Berhati baja = berpendirian teguh
c. Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.
Buah hati = anak kesayangan.

B. Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah persamaan arti kata, sedangkan antonim adalah lawan arti kata. Perhatikan contoh berikut!
1. Nasib malang = nasib buruk >< nasib baik
2. Tewas = meninggal >< hidup

C. Frasa Atribut dan Frasa Atribut Berimbuhan Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak berpola S-P atau yang hanya menduduki satu fungsi dalam kalimat karena merupakan perluasan dari satu inti.
Frasa selalu menduduki satu fungsi, yaitu sebagai subjek (S), sebagai predikat (P). sebagai objek (O), atau sebagai keterangan (K).
Contoh:Rumah bagus itu terkena gusuran dua minggu yang lalu
1. rumah bagus - frasa subjek
2. terkena gusuran - frasa predikat
3. dua minggu - frasa keterangan

D. Pembentukan Frasa Baru Kata baru dalam bahasa Indonesia bisa berasal dari kata asing maupun kata daerah. Perbendaharaan bahasa Indonesia diperkaya oleh kata dan istilah serapan yang berasal dari bahasa asing. Kata atau istilah baru tersebut dapat masuk dengan cara sebagai berikut:
1.  Adopsi, terjadi jika pemakai bahasa mengambil makna kata asing secara keseluruhan.Contoh: plaza, mall, hotdog
2. Adaptasi, terjadi jika pemakai bahasa hanya mengambil makna katanya, sedangkan ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia.Contoh: provokator, reformasi
3. Terjemahan, terjadi jika pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dari bahasa asing dan kemudian dicari padanannya dalam bahasa Indonesia.Contoh: uji coba, tumpang tindih, proyek rintisan

E. Ciri-Ciri Karangan
Semua jenis karangan memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan lainnya.
1. Karangan narasi
a. Cerita berdasarkan imajinasi.
b. Bahasa yang digunakan tidakbaku.
c. Dihiasi dengan majas.
d. Berbahasa konotasi.
e. Bersifat polyinterpretable.
2. Karangan deskripsi
a. Teliti dan cermat rinciannya.
b. Tidak emosional cara penyajiannya.
c. Menggunakan pola urutan tertentu.
d. Kalimat yang digunakan tidak hanya merangsang satu indra.
3. Karangan eksposisi
a. Berupa paparan terhadap sesuatu objek.
b. Bersifat objektif.
c. Pola penutup berupa penegasan.
4. Karangan argumentasi
a. Memuat data-data yang bersifat objektif.
b. Kejadian-kejadian berupa fakta/bersifat fakta.
c. Bersifat objektif.
d. Berupa pendapat yang disertai alasan yang logis.

F.  Penulisan Kerangka Karangan Penulisan kerangka karangan dapat disusun berdasarkan tipe alamiah dan logis.
1. Tipe alamiah disusun berdasarkan urutan peristiwa
a. Urutan ruang/tempat dari muka ke belakang, dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dari urutan utara ke selatan, dan seterusnya.Contoh: Menjelaskan tentang sebuah candi dapat digambarkan dari keadaan dasar candi, tengah, menuju ke atas.
b. Urutan waktu Contoh: Menerangkan tentang sejarah Candi Borobudur pada zaman dahulu, fungsi untuk zaman sekarang, dan seterusnya.
2. Tipe logis disusun berdasarkan pikiran manusia dalam menghadapi permasalahan yang akan ditulisTipe logis dapat dibedakan menjadi:
(a) sebab-akibat, (b) akibat-sebab, (c) umum-khusus, (d)khusus-umum, dan (e) klimaks ke antiklimaks.

Tidak ada komentar:

Pendapat Anda untuk Blog Kami

Comment