x

Like Our Facebook

Daftar isi

Selasa, 31 Januari 2012

Memo

Ini memo contoh memo yang di ajarakan oleh Bapak Abdul Ghofur, S.Pd



Keterangan:

  1. Kepala Memo
  2. Kata Memo
  3. Perihal, Tujuan & Asal Memo
  4. Isi
  5. Tempat Tanggal lahir Pembuatan Memo
  6. Jabatan, TTD, Nama Lengkap Pembuat
Untuk File asli bisa download disini

Tenses

Tenses adalah bentuk dari kata kerja (Verb) yang menunjukkan waktu. dalam bahasa inggris ada 3 bagian yaitu:

  1. Past Tense       : Waktu lampau
  2. Present Tense  : Waktu Sekarang
  3. Future Tense    : Waktu yang akan datang


Present

  1. Simple Present Tense
  2. Present Continous Tense
  3. Present Perfect Tense
  4. Present Perfect Continous Tense

Past


  1. Simple Past Tense
  2. Past Continous Tense
  3. Past Perfect Tense
  4. Past Perfect Continous Tense


Future

  1. Simple Future Tense
  2. Future Continous Tense
  3. Future Perfect Tense
  4. Future Perfect Continous Tense

Minggu, 29 Januari 2012

Cara Mengganti Background Video

Kebetulan dulu ada yang saya inginkan tentang cara merubah background video clip dengan menggunakan ULEAD VIDEO STUDIO kemudian saya cari dan sudah dapat. (contohnya seperti membuat agar video orang yang sedang ngeband di studio bisa berubah menjadi seperti orang yang sedang ngeband di langit). Mumpung ini tutorial ringan dan sudah lama saya tidak menulis di blog,  jadi langsung saja saya buat tutorial ini dan langsung diUpload. Pokoknya, selamat belajar !!!

Alat yang dibutuhkan :

Loh koq pake alat ? ya, karna untuk digunakan sebagai background untuk pembuatan video utamanya. Alat nya Cuma satu koq, yaitu layar atau background  yang punya satu warna saja. Bisa berupa kain or sebagainya. Anda pasti ingat setiap  kita diPhoto di studio Photo, dibelakang kita selalu ada layar lebar yang menjadi background photo kita. Nah, layar seperti inilah yang kita butuhkan. Terserah warnanya apa saja yang penting satu warna.

Di depan layar inilah anda membuat video utama. Jadi kalau anda ingin membuat suatu video clip music, silahkan bernyanyi ataupun ngeBand didepan layar satu warna tersebut saat merekamnya dengan menggunakan kamera anda. Setelah merekam semuanya, ya pastinya simpan video tersebut ke dalam komputer. Dan dengan begitu video utama atau pertama telah selesai dibuat.

Untuk tambahan : Jika tidak punya layar yang mempunyai satu warna, cobalah merekam video di depan tembok yang mempunyai satu warna juga. Tapi pilihlah tembok yang masih mulus tanpa ada campuran warna lain atau kotoran kotoran yang ada. Tapi sepertinya agak susah mencari tembok yang masih mulus dan bagus seperti itu.

Untuk video yang keduanya tentu saja kita tidak perlu menggunakan background apapun. Anda tinggal merekam gambar langit, jalanan, atau pemandangan lainnya yang nantinya akan menjadi background untuk video utama anda. Tapi itu juga tidak perlu jika anda sudah punya video lain yang ingin anda jadikan background. Misalkan saja video klip music band band kesayangan anda dan sebagainya.

Sekarang kita menuju ke langkah langkah menggabungkan video clip tersebut atau merubah backgroundnya dengan menggunakan ULEAD VIDEO STUDIO. Langkah langkahnya adalah :

1. Masukan video utama ke dalam OVERLAY TRACK. Caranya klik kanan pada bagian OVERLAY TRACK lalu pilih INSERT VIDEO.

2. Masukan video kedua (yang digunakan sebagai background)  ke dalam VIDEO TRACK. Caranya klik kanan pada bagian VIDEO TRACK lalu pilih INSERT VIDEO.

3. Setelah kedua video telah dimasukan, pilih dan tekan video utama yang ada di OverlayTrack, maka akan muncul Tab ATTRIBUTE. Lalu pilih MASK AND CHROMA KEY. Maka akan muncul layar baru.

4. Pada layar baru ini terdapat beberapa pilihan utama yang terletak pada bagian sebelah kiri dan bagian sebelah kanan.

5. Untuk langkah nomor 5 ini, anda bisa melewatinya jika anda menganggapnya kurang perlu. Karena yang paling penting dalam tutorial ini adalah langkah langkah selanjutnya (langkah nomor 6 dan seterusnya).

Jika berminat pada langkah nomor 5, maka ikuti langkah langkah dibawah ini :

Pada bagian sebelah kiri terdapat pilihan TRANSPARENCY yang digunakan untuk membuat video utama menjadi terlihat transparan sedangkan pilihan BORDER digunakan untuk membuat menambahkan garis batas pada video. Cara merubah nilai TRANSPARENCY atau BORDER adalah dengan menambahkan (panah atas) atau mengurangi nilainya (panah bawah) atau dengan cara menggeser panah yang berikutnya kearah kanan atau kiri.

6. Pada bagian sebelah kanan dari layar yang saya sebutkan pada langkah nomor 4, berilah tanda checklist pada bagian APPLY OVERLAY OPTION.

7. Disitu terdapat 2 pilihan TYPE yaitu MASKFRAME dan CHROMA KEY. Untuk type MASKFRAME digunakan untuk menambahkan frame atau pigura pada video anda yang bisa anda pilih sendiri sesuai dengan selera anda. Sedangkan yang paling penting pada langkah nomor 7 ini adalah type CHROMA KEY. Jadi pilihlah type CHROMA KEY.

8. Setelah memilih TYPE CHROMA KEY maka biasanya secara otomatis background video utama anda yang tadinya hanya berupa gambar satu warna saja, kini background tersebut menghilang dan menembus atau berubah menjadi background video kedua (video background yang ada di Video Track).  JIKA BELUM BERUBAH, maka tambahkan atau kurangi visualisasi background tersebut dengan merubah nilai COLOR SIMILARITY FOR MASK yang terdapat pada bagian SIMILARITY. Tapi JIKA SEANDAINYA BACKGROUND VIDEO UTAMA TERSEBUT MASIH BELUM BERUBAH ATAU SALAH BERUBAH, maka pada pilihan SIMILARITY tekanlah tombol yang bergambar bentuk seperti Pulpen. Dengan begitu maka Pointer Mouse anda berubah menjadi berbentuk Pulpen. Lalu pilihlah warna background satu warna tadi dengan Ponter maka kini background tersebut pun telah berubah. Jika sudah, tekan kembali Tombol yang berbentuk pulpen tadi sampai Pointer Mouse anda kembali menjadi berbentuk seperti biasa.

Dengan mengikuti langkah nomor 8 ini, maka perubahan video telah selesai dilakukan. Bagus kan ?

9. Jika perlu anda boleh menyeleksi tinggi dan lebar bagian video utama pada bagian CROP. Yang terdiri atas dua bagian yaitu :

a. CROP THE WIDTH OF OVERLAY CLIP

untuk menyeleksi lebar video.

b. CROP THE HEIGHT OF OVERLAY CLIP

untuk menyeleksi tinggi video.

10. What else,bro ? That’s all ! Selamat mencoba !!!



Ini contoh gambar video Utama (video 1)
video wanita ini diambil dari sample yang ada di video studio


Ini contoh gambar video untuk background (video 2)
video lumba lumba ini diambil dari video clip Guns N’ Roses (Estranged)
 

Ini contoh gambar video yang baru digabungkan saja tapi belum memakai CHROMA KEY


Ini contoh gambar video yang sudah memakai CHROMA KEY


Sabtu, 28 Januari 2012

Sejarah Ansaav

            Ansaav merupakan suatu organisasi yang didirikan di SMK SULTAN AGUNG  1 pada tanggal 10 Oktober 2010. Dengan diprakarsai oleh beberapa orang siswa diantaranya Abdul Rahman Jabbar (Penasehat), Ahmad Saifi Pahlevi (Designer), Eko Ardi Waloyo (Muddin), Miftakhul Ihsan Yusuf (Creator), Mohammad Afifudin (Admin), Oktalia Sandhi Nugraha (kritikus), dan Zainul Fanani (Tata Bahasa).

Nama ANSAAV diambil dari kependekan “Anak Sultan Agung Audio Video”. Merupakan tempat bergabungnya anak-anak gaul, anti jadul yang pastinya selalu cool!!!


  • Keinginan untuk mengembangkan rutinitas dan aktivitas menjadi sebuah kreativitas.
  • Perkembangan dan kemajuan iptek yang semakin mendominasi kehidupan dalam dunia pendidikan .


  • Mencetak generasi yang penuh dengan kreativitas.
  • Membentuk sikap inovatif, kompetitif dan selalu produktif
  • Mengurangi budaya malas berfikir “laziness makes a man so slow that proverty soon over take him” Yang berarti “kemalasan membuat orang begitu lamban sehingga kemiskinan akan segera menyusul”.

Jadi kami sebagai anggota dari organisasi ansaav akan selalu siap untuk menghadapi berbagai macam persaingan dalam segala hal dengan visi dan misi yang telah kami realisasikan


Terwujudnya SDM (Student Diligent Management) yang unggul dalam bidang teknologi khususnya Audio dan Video.


Mewujudkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang selalu kreatif, berkualitas, menjunjung tinggi solidaritas tak terbatasdalam suatu realitas kehidupan.

Selasa, 24 Januari 2012

IC (Integrated Circuit)

IC adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.

Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.

 
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
disini kita akan mempelajari : Keunggulan IC (Advantages) Kelemahan-kelemahan IC (Disanvatages) Kemasan IC (Packages) TTL (Transistor transistor Logic) IC - C MOS IC Linear(Linear IC's)

Keunggulan IC(Advantages)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.

Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).

Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages)

Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.

Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.
Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.

Kemasan IC(Packages)

Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film.
Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara lain :
-DIP(Duel in- line Packages) -SIP(Single in-line Packages) -QIP(Quad in-line Packages) -SOP(Small Outline Packages) -Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style Packages




TTL(Transistor transistor Logic)

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).

Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.

Transistor Logic

Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.

IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.

 

 

IC- CMOS

Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory.

Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.

IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.
 

IC Linear (Linear IC's)

Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.

Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.

IC Osilator

Pada monitor dan TV ada banyak, tapi yang saya ketahui cuma beberapa jenis saja. Untuk pengertian, IC osilator adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai pembangkit gelombang osilasi maupun sinyal video dan sebagai pemicu untuk membangkitkan tegangan tinggi horizontal output.

Jenis jenis IC osilator pada monitor ada beberapa macam, yaitu:

  1. TDA 9111 sama dengan TDA 9113
  2. TDA 9112 sama dengan TDA 9115
  3. TDA 9113
  4. TDA 9115
  5. TDA 9116 sama dengan TDA 9111, TDA 9113
  6. TDA 4841
  7. TDA 4856 sama dengan TDA 4859
  8. TDA 4859
  9. STV 6886
  10. STV 6888 sama dengan TDA 9111, TDA 9113, TDA 9116
  11. Ada lagi, tapi saya lupa.. :D


IC osilator di atas adalah IC yang di pakai pada monitor merek Samsung, Philips, Dell, dan IBM.

Senin, 16 Januari 2012

Cara Mengganti Background

saya mengedit dengan menggunakan Photoshop 7 dari pada photoshop cs 1,2,3, dst, yang berat mending pilih yang ringan, mengganti background adalah hal yang tidak sulit asalkan foto yang akan di kasih background warnanya sedikit seperti contoh dibawah ini!!

Mohammad Afifudin
background hanya sekedar warna merah jadi tidak sulit untuk merubah backgroundnya
ini caranya
1. Buka Photoshop
2. Open File yang akan diganti backgroundnya (Layer1) dan file backgoundnya


3. Gunakan Magic Eraser Tool supaya lebih cepat dengan cara Klik kanan pada Eraser Tool


4. Hapus Background tapi sesuakan dengan toleransinya supaya tidak kehapus semua
5. Pindah File Layer1 ke Background dengan menggunakan Move Tool
6. Kemudian Klik CTRL+T untuk memperkecil atau memperbesar gambar di sisi pojokannya


7. Habis itu tekan Enter
8. Tambahkan flash dengan cara klik kanan pada layer1 > Blending option > Outer Glow


9. Setelah itu sesuain dengan selera anda masing-masing



 Yang Terakhir tinggal di save as...... terserah mau ke JPG atau PNG juga bisa
Sekian Terimakasih dari Mohammad Afifudin



Cara membuat gambar Bergerak dengan Mudah

Dah lama pengen posring ini tapi belum sempat buat!!! dan sekarang baru bisa buat. Gambar bergerak biasanya disebut dengan Gift bukan jpg. Gambar yang di jadikan gambar bergerak bisa menggunakan format .jpg, .png, dll
tapi kali ini saya menggunakan file jpg atau file gambar pada umumnya. saya menggunakan gambar dibawah ini sebagai contoh.










caranya mudah kog!!! dengan menggunakan Photoscape bisa dibuat dengan mengatur waktu slide, model slide, dll
Download Disini


1. Buka Photoscape
2. Plilh Bagian Animasi Gift
3. browse lewat panel kiri atas kemudian lewat panel kiri bawah
4. Drag Drop atau Seret gambar ke bagian panel Tengah
5. Mengaturtur waktu pada bagian foto yang berada diatas, kemudian ubah waktu. (50 = 0,5 detik )
6. Mengatur Efek slide pada saat tampil
7. Mengatur ukuran gambar

Yang terakhir save as
dan jadi dehhhhh



Sekian Terima kasih
Dari : Mohammad Afifudin

Wassalamamu A'laikum Wr. Wb

Minggu, 15 Januari 2012

Meredam Noise

Disini saya memakai Goldwave karena simple dan mudah diatur
biasanya temen-temen memakai CEP (Cool edit Pro) ukuran filenya pun juga kecil dan gratis selain itu juga fungsinya sama dengan CEP, Adobe Audition dll. Namun Goldwave support dengan komputer P3 keatas jadi program ini sangat ringat dan tidak membebani kerja komputer.

Bila tertarik download disini!!

cara meredam noise atau suara yang mendesis
buka goldwave kemudian open filenya atau dengan Drag drop file di gold wave
kemudian pilih effect > Filter > Noise Reduction atau pilih icon pada gambar berikut:


Setelah itu pilih preset > Reduce hum kalau masih ragu bisa di play sebelum di redam noisenya
setelah itu ok, lalu save atau save as dengan type file yang kamu mau seperti .mp3 atau .wav

sekian terima kasih dari saya!!
semoga dapat membantu.

Senin, 09 Januari 2012

Dosen di Masa Depan

           nDossen kali ini bernama Dr.Ir.KH.Kriteng, M. Ar. Ro.THo Klopo.
Dia seorang Ndos-en yang  yang bersifat Humoris, Dunguis, Keplegis dan selalu mengajar dengan Goblokisasisme.








Nama Asli    : Andang Eko Prasetyo
No               : 09
Kelas           : XII AV
Jabatan        : Artis

Sabtu, 07 Januari 2012

Kebiasaan Jelek


Hehehehehe........ inilah kebisaan jelek kami pada saat sepi, laper, haus dan capek pada saat olah raga, selain itu juga tidak ada gurunya jadi olah raganya bebas. dan juga olga pada saaat jam terakhir, apa pun yang berasa didekat selalu terkena sikat jika situasinya sama seperti di atas.

Bukan Hukuman Tapi Hafalan


eiiiittssssss.................. jangan salah sangka dulu!!!! kami maju kedepan bukan karena terkena hukuman melainkan kami disini untuk menghafalkan Do'a-do'a secara bersama-sama pada waktu pelajaran
PI (Pendidikan Ibadah) yang mengajar Pak. Syamsul. beliau sangat baik juga suka bercanda kepada semua muridnya, ceritanya selalu bikin semua muridnya ketawa-ketiwi. maka dari itu beliau tidak akan memaksa kami untuk harus benar-benar bisa hafalin Do'a-do'a sholat, setidaknya murid bisa membaca atau sudah berusaha untuk menghafalkannya.

Pengenalan Komponen Elektro

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang komponen komponen elektronika dalam pelajaran dasar elektronika ada baiknya kita tahu dulu jenis jenis komponen elektronika berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik dalam bekerjanya. Dalam bidang elektronika dikenal ada dua jenis komponen yang kelompokkan berdasarkan kriteria di atas

Dua macam komponen ini adalah komponen aktif dan komponen pasif. Dua macam komponen elektronika yang akan kita pelajari dalan dasar elektronika ini selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika.

Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.

Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.

Dalam dasar elektronika penggunaan  kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen pasif saja misalnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.


RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.

Ilustrasi Arus Air untuk mengetahui cara kerja Resistor
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :

Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Potensiometer
L D R
N T C
Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor
Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resistor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1

<gbr>

Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1
Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.
Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.
Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel
Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )
Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :
1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000)
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.
silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.



KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA (kapasitor)
2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.
Pada dasarnya, kapasitor terdiri atas sepasang pelat konduktor sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak d yang kecil. Dua konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut bahan dielektrik.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial V sesuai dengan persamaan : Q= CV. Dengan C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik.
Kapasitansi tidak bergantung pada Q dan V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi kapasitor sendiri. Jadi C dapat ditulis dalam persamaan C=permitivitas hampa udara dikalikan A/d.

2. Jenis-jenis kapasitor
Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Kapasitor variabel (Varco)
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.



b. Kapasitor keramik
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.


c. Kapasitor kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya.



d. Kapasitor plastik
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.



e. Kapasitor elektrolit (Elco)
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.


Sumber

Transistor

Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.

Transistor memiliki 3 kaki yaitu :

• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)

Jenis transistor ada 2 yaitu :

1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)

Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll

Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :



Menentukan Kaki Transistor

Menentukan Kaki Basis

Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.

Menentukan Kaki Colector NPN

Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.


cara mengukur Transistor NPN dengan avo meter


cara mengukur Transistor PNP dengan avo meter

Kapasitor

Kapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad.

Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.

Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas

Dioda

Dioda biasa di singkat dengan huruf D adalah suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor. Dioda mempunyai dua elektroda: bahan positifnya di sebut Anoda dan bahan negatifnya disebut Katoda.
Dioda hanya dapat dialiri arus satu arah saja, sehingga banyak di pakai untuk aplikasi rangkaian Penyearah (Rectifier).
Macam-macam type dioda:
1. DUS
Terbuat dari bahan Silikon
Diantaranya : BA127, BAY61, BA211,BAX13,IN914,IN4148
2. DUG
Terbuat dari bahan Germanium
Diantaranya :OA85, OA91, AA116






Jenis Dioda:
1. Dioda germanium yaitu dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
2. Dioda Silikon Yaitu dioda yang terbuat dari bahan silikon.
3. Dioda Silenium yaitu dioda yang terbuat dari bahan silenium.
4. Dioda Zener yaitu dioda yang terbuat dari bahan zener dan banyak digunakan dalam rangkaian Catu daya sebagai Stabilisator.
5. Dioda cahaya sering di sebut LED.
LED merupakan singkatan dari Ligt Emiting Dioda yaitu dioda yang terbuat dari bahan Ga (Galium), As dan Fosfor yang dapat mengeluarkan cahaya. Led merupakan product temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan di temukan bahwa elektron yang menerjang sambungan anoda dan katoda juga melepaskan energy panas dan energy cahaya.
Pada dasarnya semua warna dapat dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak effisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu juga di perhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya. bentuk dari LED bermacam-macam, ada yang bulat dan persegi.
Sifat dari LED yaitu ; ia akan mengemisi cahaya jika memperoleh tegangan panjar maju dan tidak tahan terhadap tegangan tinggi, kira-kira hanaya 1,5-20Volt.

Resistor

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi, mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dipabrik kita memakai alat deteksi, mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya.

Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan Transisor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat-alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di dalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam ( Handphone ) yang anda pakai saat ini dengan telephone genggam yang anda pakai beberapa tahun yang lalu. Yah semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP.

Baiklah, sampai disini saja gembar-gembor kita mengenai perkembangan elektronika. Tentunya anda sudah tidak sabar lagi ingin segera mempelajari teknologi elektronika, tapi bagi anda yang masih ingin mengetahui sejarah perkembangan elektronika anda bisa mencarinya dari berbagi sumber lain.
I.   KOMPONEN ELEKTRONIKA - RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya anda bertanya-tanya, apa itu resistor ?, seperti apa bentuknya ?, bagaimana cara kerjanya ?, oops..., nanti dulu saya baru akan menjelaskannya.


Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.

Suatu fungsi dalam dunia teknik tentunya mempunyai satuan atau besaran, misalnya untuk berat kita tahu bahwa pada umumnya satuannya adalah "gram", satuan jarak pada umumnya orang memakai satuan " meter ". Nah untuk resistor satuannya adalah OHM, jadi mulai sekarang kita biasakan untuk menyebut besarnya nilai suatu resistor atau tahanan kita gunakan satuan OHM, yang sebenarnya berasal dari kata OMEGA. Maka tidaklah heran bila lambang dari OHM berbentuk seperti tapal kuda orang yunani menyebutnya omega entah kenapa demikian saya juga kurang paham karena saya bukan ahli sejarah he he he . Ok, jadi bila nanti anda melihat rangkaian elektronika lalu disitu tertulis misalnya 470 maka itu adalah sebuah resistor dengan nilai 470 OHM.., paham..!!.

Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , sedangkan icon nya seperti ini : . Ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative Thermal Resistance ) agar lebih jelas coba anda perhatikan gambar 1-a, dan animasi berikut ini :


Prinsip Dasar, Cara Kerja Sebuah LDR

Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
Berbagai Jenis type dan bentuk Resistor
           
Potensiometer     L D R     N T C     Trimpot
Lambang-lambang dari beberapa Jenis Resistor

Hmmm..., bagaimana friend !. Saya rasa sampai disini anda sudah memahami prinsip kerja dari resisor. Sekarang mari kita lanjutkan dengan materi yang lain.

Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. ( lihat gambar 1-b dan tabel 1 ). Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.

Wah banyak sekali sulit untuk menghafalnya..!, hmmm.., kalau anda merasa kesulitan menghafal kode warna dari resistor beserta nilainya, coba perhatikan teks yang saya beri huruf tebal diatas. Kalau disatukan akan menjadi sebuah kata yang mungkin mudah bagi anda untuk menhafalnya ( Hi Co Me O Ku Hi B U A P == 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ). Ok sekali lagi coba anda lihat gambar 1-b dan tabel 1
 KODE WARNA   NILAI    TOLERANSI
Hitam                        0   
Coklat                       1 
Merah                       2
Orange                      3
Kuning                      4
Hijau                         5
Biru                           6
Ungu                         7
Abu-abu                   8
Putih                          9
Emas                        0,1        10 %
Perak                       0,01    1 %

Nah sekarang mari kita mencoba membaca nilai suatu resistor. Misalkan anda melihat sebuah resistor dengan kode warna sebagai berikut : Coklat, merah, merah, dan emas. Berapa nilai resistansi dari resistor tersebut..?. ( Perlu diingat..! : Untuk membaca angka pertama dari kode warna resistor anda harus melihat warna yang paling dekat dengan ujung sebuah resistor dan biasanya untuk angka ke-1,2 dan 3 saling berdekatan sedangkan untuk kode warna dari toleransi agak jauh dari warna-warna yang lain, sekali lagi lihat gambar 1-b dan tabel 1

Untuk membaca kode warna resistor seperti yang dipermasalahkan diatas, kita mulai menerjemahkan satu persatu kode tersebut. Warna pertama Coklat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna ketiga warna merah berarti multiflier, perkalian dengan 10 pangkat 2. kalau diterjemahkan 12 X 10 2 = 12 X 100 = 1200. Berarti 1200 Ohm. dengan nilai toleransi sebesar 10 %. Akurasi dari resistor tersebut berarti 1200 X ( 10 : 100 ) = 1200 X ( 1 : 10 ) = 120. ( he he he, itulah ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika yupsss, padahal saya juga pusing nih ngitung-ngitung yang ginian, ha ha ha.. selingan aja ) jadi nilai sebenarnya dari resistor tersebut adalah maximum 1200 + 120 = 1320 Ohm, sedangkan nilai minimum nya adalah 1200 - 120 = 1080 Ohm. Kenapa demikian ...?. Karena karakteristik dari bahan baku resistor tidak sama, walaupun pabrik sudah mengusahakan agar dapat menjadi standart tetapi apa daya prosesnya menjadi tidak standart. Untuk itulah pabrik menyantumkan nilai toleransi dari sebuah resistor agar para designer dapat memperkirakan seberapa besar faktor x yang harus mereka fikirkan agar menghasilkan yang mereka kehendaki.

Sekarang coba saya kasih soal lalu anda cari nilai nya sendiri, ( buat PR . he he he..., kayak anak SD aja ). Soalnya begini : Didalam sebuah rangkaian saya melihat sebuah resistor jenis carbon dengan warna-warna sebagai berikut ; Merah, Kuning, Hijau dan Perak. Berapa nilai minimum dari resistor tersebut ?.

Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah resistor dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai resistor tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..?. Nah...!, seperti yang pernah saya singgung diatas bahwa ilmu exacta selalu berhubungan dengan matematika, maka untuk mendapatkan suatu nilai resistor dengan resistansi yang unik dapat dilakukan dua cara ; Pertama cara SERIAL, dan yang kedua cara PARALEL. ( Wah.., nambah pusing lagi nih..! ). Dengan cara demikian maka masalah designer diatas dapat terpecahkan. Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel, untuk lebih jelasnya coba anda perhatikan gambar 1-d.


Cara memasang Resistor cara Serial dan Paralel

Dengan Cara tersebut suatu nilai resistor dapat menjadi unik. Lalu bagaimana menghitungnya ?, Ehmm. mudah saja, untuk cara serial anda tinggal menambahkan saja nilai resistor 1 dan nilai resistor 2. ( R1 + R2 ) . Sedangkan untuk cara paralel anda dituntut untuk mengerti ALJABAR ( wah-wah lagi-lagi matematika ) tapi mudah kok. Kalau ingin mahir Matematika buka saja topik yang membahas khusus tentang matematika di situs ini juga. Ok kembali ke permasalahan. Untuk cara paralel ditentukan rumus sebagai berikut : misalkan kita memparalel dua buah resistor, resistor pertama diberi nama R1 dan resistor kedua diberi nama R2, maka rumusnya adalah : 1/R= ( 1/R1 ) + ( 1/R2 )

Contoh : Kita mempunyai dua buah resistor dengan nilai berikut R1=1000 Ohm , R2=2000 Ohm, bila kita menggunakan cara serial maka didapat hasil R1+R2 1000+2000 = 3000 Ohm, sedangkan bila kita menggunakan cara Paralel maka didapat hasil :

       1 / R = 1 / R1 + 1 / R2
       1 / R = (1/1000) + (1/2000)
       1 / R = (2000 + 1000) / (1000 X 2000)
       1 / R = (3000) / (2000000)
       1 / R = 3 / 2000
          3R = 2000
           R = 2000 / 3
           R = 666,7 Ohm -----> Resistor Hasil Paralel.

silahkan buktikan sendiri dengan persamaan aljabar dalam matematika.

Pendapat Anda untuk Blog Kami

Comment